Gagal Itu Indah

  • Simple Is Me

Minggu, 03 Oktober 2010

Pencuri dan Kupu-Kupu Malam

Ini berawal dari seorang pria setengah baya yang ibunya sakit. Dia dirumah sendiri saat itu,, tiba-tiba dia melihat ada orang asing yang mencoba membuka jendela rumahnya dengan paksa. Awalnya dia tak tau harus berbuat apa. Dan akhirnya dia memberanikan diri menangkapnya dari belakang. Tentu Pak Alif lah yang menang. Ya pria setengah baya itu bernama Pak Alif. Entah apa yang ada dalam pikiran Pak Alif kenapa justru maling itu di bawa ke dalam rumah meski dalam keadaan Pak Alif tetap memukulinya. Mereka berbicara panjang lebar sampai menjelang subuh.. wuich.. apa aja yang ya yang di bicarain?
Dalam pembicaraan itu si maling bercerita alasan mengapa dia nekad melakuakn hal tercela itu. Ternyata semua karena tuntutan ekonomi. Anak perempuan si maling akan pergi PKL dan harus membayar uang sebesar Rp. 270.000. tapi si maling tidak punya uang sebanyak itu. Untuk membuktikan kata-kata si maling Pak Alif pergi mengantar si maling pulang. Dalam perjalanan hanya ada diam dan hawa dingin di sertai sayup-sayup suara adzan mereka punsampai di suatu desa. Dan ternyata apa yang di ucapkan se maling adalah benar.di dalam rumah sempit itu si maling bercerita kepada keluarganya tentang apa yang terjadi antara dirinya dengan Pak Alif. Seketika istri si maling menangis dan bersujud di depan Pak Alif seraya meminta maaf atas kelakuan suaminya itu. Tak lama istri si maling becerita tentang riwayat pernikahan dia dengan si maling.dan apa yang di ceritakan istri si maling membuat Pak Alif kaget. Ternyata dulu dia adalah seorang kupu-kupu malam. Si malinglah yang telah merubah hidupnya. Pak Alif berfikir si maling pernah berbuat hal yang sangat mulia. Tidak ada salahnya sekarang dia pun membantu si maling. Akhirnya si maling di pekerjakan di perusahaan Pak Alif. Dan saat ini anak gadis si maling telah bekerja sebagai staf di pabrik besar kota salatiga. Dan si maling menjadi tangan kanan Pak Alif di perusahannya di kota solo.
Dari cerita itu, yakinlah bahwa setiap kebaikan akan ada balasannya. Begitu pula kejahatan. Dan Allah tidak akan menguji manusia di luar batas kemampuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar